Sunday, October 13, 2013

Serba Serbi Bumil (Trimester 1)

"Alhamdulillah..."
Mungkin itu adalah salah satu ungkapan syukur yang sering kali didengar oleh sebagian besar pasangan pengantin baru yang baru saja figured out kalau sang istri tengah hamil. Begitu pula dengan saya tentunya. :)

Waktu pertama kali mengetahui kalau saya hamil, jujur saya pikir kondisi saya sama saja dengan kondisi saya biasanya. Perbedaan yang (menurut saya waktu itu) mungkin terjadi paling-paling semakin membesarnya perut seiring perkembangan janin. Hahaha... Ternyata salah besar. Maklum, saya belum ada pengalaman, ini adalah kehamilan pertama saya. Banyak perubahan secara fisik dan psikis yang saya alami, dan itu menuntut saya untuk memiliki sejumlah barang-barang khusus keperluan hamil. 

Kehamilan umumnya dibagi menjadi 3 berdasarkan usianya, yaitu 0-4 bulan (trimester 1), 4-7 bulan (trimester 2) dan 7-9 bulan (trimester 3). Di trimester pertama kehamilan banyak sekali perubahan yang terjadi pada ibu, menuntut ibu mau-tidak mau menyesuaikan diri dengan kondisi barunya. Pada masa ini janin baru saja terbentuk di rahim ibu. Saat saya pertama kali kontrol ke dokter untuk 'melaporkan' hasil testpack saya, sang dokter menjelaskan bahwa inilah masa dimana organ luar maupun dalam si jabang bayi mulai tumbuh. Yang banyak dirasakan bumil adalah mual, disebabkan adanya hormon HCG (ituloh, hormon yang bikin testpack memunculkan 2 garis tanda positif hamil). Ada juga sih bumil yang nggak mual... Semua itu balik lagi ke kondisi masing-masing ibu.

Berikut akan saya bagikan informasi mengenai apa saja yang perlu diperhatikan ibu hamil (bumil) dengan usia kehamilan 0-4 bulan (trimester 1).
  1. Banyak istirahat. Perhatian khusus ditujukan untuk bumil yang nggak merasa mual, karena sebenarnya mual itu bisa diartikan komunikasi bayi ke ibu, nyuruh ibunya untuk banyak istirahat, jangan terlalu capek. Jadi, istirahat yang cukup merupakan salah satu kebutuhan utama bagi bumil.
  2. Sedia 'senjata' antimual. Misalnya: minyak kayu putih, minyak angin, buah-buahan (jeruk, apel, dll). Kebutuhan antimual bagi setiap bumil berbeda. Kalau saya, mual reda setelah dada dan punggung atas diolesi minyak kayu putih. Ada pula teman saya yang meredakan mualnya dengan mencium aroma kulit jeruk atau makan buah apel.
  3. Memastikan perut tidak kosong. Janin membutuhkan banyak nutrisi untuk berkembang. Dari mana lagi kalau tidak didapatkan dari ibunya? Untuk itu, pastikan agar ibu selalu makan makanan yang bergizi tinggi (zat penting saat kehamilan diantaranya adalah asam folat, zat besi, kalsium). Gimana kalau makanan yang sudah dimakan dimuntahkan? Ya makan lagi... Terus explore makanan yang cocok untuk ibu yang tidak atau tidak terlalu memicu ibu muntah. Modifikasi makanan, browsing internet, atau bertanya pada orang yang sudah berpengalaman dapat menjadi pilihan untuk mempekaya jenis makanan yang baik untuk ibu hamil.
  4. Olahraga ringan. Jalan pagi sekitar jam 6.00 selama 15-30 menit merupakan olahraga paling ideal untuk bumil trimester 1. Tapi jangan lupa untuk memastikan ibu sudah mengkonsumsi karbohidrat sebelum berolahraga. Saya pernah pingsan sesaat setelah jalan pagi. Setelah konsultasi ke dokter, penyebabnya adalah saya belum sarapan alias kekurangan karbohidrat. Perlu diingat olahraga berat seperti angkat beban, kick boxing atau karate sangat tidak disarankan selama kehamilan. Beberapa gerakan yoga ringan (terutama pengaturan nafas) juga dapat diaplikasikan untuk bumil trimester 1.
  5. Membiasakan tidur miring. Banyak ibu yang terbiasa tidur terlentang (termasuk saya) atau tengkurap. Kebiasaan ini harus dihidari selama masa kehamilan. Posisi tidur paling ideal saat hamil adalah miring, terutama miring ke kiri karena inilah posisi yang tidak menghambat pembuluh balik untuk melakukan tugasnya. Sebagai variasi dan supaya tidak pegal, bolehlah sesekali tidur miring ke kanan. Mulailah membiasakan diri untuk tidur miring sejak awal kehamilan.
  6. Komunikasi yang baik dengan pasangan. Sering kali perubahan hormon mempengaruhi mood para bumil. Kalau mood bagus sih no problem lah ya... Yang menjadi masalah adalah saat mood jelek. Untuk mengatasinya, jelaskan pada pasangan dan minta pengertiannya atas perubahan yang ibu alami. Sedangkan untuk healing diri sendiri, perbanyaklah berdoa dan mendekatkan diri pada Allah agar hati lebih tenang.
  7. Seputar seks. Berhubungan intim dengan pasangan selama kehamilan harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Usahakan agar posisinya tidak menekan perut ibu yang sedang hamil. Selain itu, posisi janin dalam kantung rahim mempengaruhi seberapa boleh hubungan seks dilakukan selama hamil. Menurut dokter kandungan saya, dr. Tony Rumbayan SpOG, posisi janin dalam kantung rahim dibagi menjadi 3, yaitu di atas, di tengah, dan di bawah. Resiko tertinggi adalah jika posisi janin di bawah, yaitu dekat mulut rahim, sedangkan resiko terendah adalah jika posisi janin berada di paling atas kantung rahim. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah sel sperma dapat menyebabkan kontraksi rahim. Di trimester 1 ini, adanya kontraksi bisa menimbulkan pendarahan. Jika itu terjadi, harus segera menghubungi dokter ya bu...
  8. Menyiapkan pakaian dalam yang nyaman. Berdasarkan pengalaman, mulai minggu ke-8 saya sudah merasa kurang nyaman dengan pakaian dalam saya, terutama bra. Suami saya yang baik pun membelikan beberapa pakaian dalam baru untuk saya sejak itu. Saran saya, jangan beli terlalu banyak (3-5 potong cukup), karena ukuran payudara dan perut akan terus bertambah semasa kehamilan. Atau kalau mau praktis, belilah beberapa potong pakaian dalam dengan ukuran yang lebih besar. Saya sangat menyarankan bra dengan tali pundak yang besar. Itu cukup mengurangi risiko sakit punggung lho.. :) Kalau untuk panty, saya menyarankan yang hipster alias garis celananya di bawah perut agar tidak eungap saat dipakai, terutama saat perut semakin besar.
  9. Baju longgar. Seperti pakaian dalam, pakaian luar juga harus nyaman untuk bumil. Dengan memilih pakaian yang longgar terutama di bagian perut (model A-line), bumil akan merasa lebih nyaman dan adem (sesuai pengalaman saya sih.... Hehehe...). Sejak hamil muda, saya lebih suka pakai dress daripada two pieces. Lebih 'bebas' rasanya. :) Untuk itu, saya menobatkan daster rumahan sebagai the best clothes saat hamil. Hehehe...
  10. Korset hamil. Ini optional sih... Kalau saya menggunakan korset hamil terutama saat bepergian agar meminimalisir guncangan pada perut.
  11. Menghindari makanan-makanan tertentu. Ada beberapa makanan yang harus dihindari untuk bumil dengan alasan memberi pengaruh buruk pada kehamilan dan janin. Diantaranya adalah nanas, durian, daging kambing, makanan mentah atau setengah matang, dan lain-lain.
  12. Ngidam. Kebanyakan bumil merasakan ngidam. Menurut dokter kandungan saya (dr. Tony), ngidam itu sebetulnya bukan pada jenis makanannya, tetapi pada zat yang dikandung makanannya. Misalnya, saat ngidam makan bakso, sebenarnya itu adalah bentuk komunikasi tubuh bahwa ia membutuhkan zat utama yang terkandung dalam bakso, yaitu protein dan lemak. Berhubung bakso itu kurang disarankan bagi bumil, silakan ganti bakso dengan olahan daging yang lebih fresh dan tidak diproses berulang, misalnya dibuat sop. Hmm.. Kalau dipikir, ngidam itu sebenernya irrational kan?
  13. Naik pesawat terbang. It's a BIG NO untuk naik pesawat bagi ibu hamil di trimester 1 hingga usia kehamilan 4 bulan. Dikhawatirkan goncangan di pesawat terbang memberi pengaruh buruk pada janin, serta dikhawatirkan pula ibu mengalami shock serta kelelahan yang berlebihan. Banyak pengalaman bumil yang keguguran setelah naik pesawat di usia kehamilan belum mencapai 5 bulan. 
  14. Mengemudikan mobil atau motor. Diusahan untuk tidak mengemudikan mobil ataupun motor bagi bumil trimester 1, karena dikhawatirkan bumil menjadi stress atau lelah. Apalagi kalau nyupirnya di kota besar, dimana kondisi lalu lintasnya semrawut. Stress, kaget dan lelah dapat memicu kontraksi dini hingga pendarahan bagi ibu dengan usia kehamilan 0-4 bulan.
Demikian informasi yang dapat saya bagikan. Semoga bermanfaat bagi yang memerlukan. Rencananya posting ini akan ada lanjutannya lho. Ditunggu yaa.. :)

(Sekitar) 7 Minggu Terakhir

Menurut perhitungan dokter, kehamilan saya sekarang sudah menginjak usia 33 minggu. Dan menurut dokter pula, usia kehamilan pada umumnya mencapai rata-rata 40 minggu. Itu berarti waktu saya menikmati kehamilan pertama ini ada sekitar 7 minggu lagi.

Kehamilan itu indah.
Memang sih, awal kehamilan alias trimester 1 itu merupakan perjuangan tiada tara, ditambah dengan berbagai larangan ini itu yang bertujuan menjaga janin yang masih saaaaaaangat muda. Tapi sejak menginjak trimester 2, kehamilan mulai terasa menyenangkan. Saya pribadi merasa full energized saat trimester 2 itu.

Saat trimester 2, saya memanfaatkannya dengan belanja berbagai macam kebutuhan bayi. Too early? Atau kalo kata orang tua dulu 'pamali'? Hmm... Saya sih punya pertimbangan sendiri. Semakin tua usia kehamilan saya, pastinya semakin berat dan eungap. Waktu trimester 2 aja udah lumayan eungap.. Hehehe...

Sejak sekitar sebulan lalu kehamilan saya sudah menginjak trimester 3. How do I feel? Rasanya kata yang pertama yang akan saya ucapkan adalah 'berat'. Seiring bertambahnya berat badan, pastinya saya jadi semakin cepat merasa lelah dan merasa ada batasan ruang gerak. Bahkan dalam kegiatan ringan sehari-hari seperti mandi atau sholat saja saya sering ngos-ngosan. Belum lagi dengan sakit tulang ekor, sakit punggung, mudah kepanasan, kaki bengkak dan lain-lain. Plus frekuensi BAK yang semakin, semakin, semakin dan semakin sering. Yang cukup 'lumayan' adalah keinginan BAK di jam 22.00-4.00 alias pas jam tidur malam. Saya harus bangun dan berjalan ke kamar mandi dengan mata kriyep-kriyep dan merasakan dinginnya air di tengah malam. Hihihi... :D Oya, ada juga mood swing. Hehehe.. Yang satu ini paling bikin repot. :D

Tapi semua rasa tidak nyaman itu ada obatnya lho. Tau nggak apa? Baby kicks. :)

MashaAllah...
Di usia 33 minggu ini, si mas (panggilan sayang saya dan suami untuk si jabang bayi) semakin kuat tendangannya dan gerakannya. Kadang saya merasa bisa meraba kaki atau tangan mungil si mas yang kayaknya sih lagi selonjoran di deket udel saya. Cuuute sekaliiii.... Seketika saya melupakan perasaan tidak nyaman apapun yang pernah saya alami selama hamil, termasuk perubahan fisik saya yang menurut saya kurang enak dilihat (makin gendut, tembem, hidung mekar, dll. Hahaha...).

MashaAllah...
Saya merasa beruntung sekali bisa merasakan kehamilan yang indah ini. Alhamdulillah... Walaupun ada berbagai kekurangan yang saya alami (yang paling berat adalah jauh dari suami), tapi saya sangat bersyukur. Allah Maha Besar, Maha Baik. Semoga saya akan terus bisa menjaga kehamilan ini hingga waktunya tiba untuk si mas lahir nanti.

Sehat terus ya nak... Mama dan ayah sayang sekali sama kamu... :)

Thursday, October 10, 2013

Ungkapan Singkat

Alhamdulillah saya selalu merasa kehidupan saya menyenangkan dalam keadaan apapun. Even saat saya merasa sedih lho... :) Hal itu tak lepas dari bimbingan suami yang selalu mengajarkan saya untuk bersyukur, bersabar dan ikhlas dalam setiap keadaan, baik atau buruk.

Sekarang suami saya itu bukan hanya menjadi panutan saya saja, iapun telah menjadi idola saya. Dia tau betul kata-kata yang pas untuk dikatakan kepada saya. Saat saya sedang sedih, dia menghibur saya sekaligus memberikan kekuatan untuk saya. Saat saya sedang senang, dia dengan tulus ikut berbahagia atas perasaan senang saya. MasyaAllah... Allah sayang banget ternyata sama saya, saya dikasih suami yang seperti itu.. :')

Malam ini, seperti biasa, walaupun sudah lelah dia tetap menyempatkan untuk ngobrol sama saya, walau sebentar. Di awal percakapan saya langsung mengeluh tentang sakit kepala dan sakit punggung yang saya alami hari ini (maklum kehamilan saya sekarang sudah memasuki bulan ke-8). Suami saya dengan sabar mendengarkan, lalu memuji saya. Katanya saya hebat. Lalu ia mengatakan kata-kata yang membuat saya lebih bersemangat. Dia bilang anak kami beruntung punya ibu seperti saya. Hmmm... Saya tersanjung sekali. Sekaligus lebih bersemangat lagi untuk menjadi ibu dan istri yang lebih baik dan lebih baik lagi.

Alhamdulillah suami saya tau cara memuliakan istri. :) Semoga ia selalu dilindungi dan diberi petunjuk oleh Allah SWT dalam setiap langkahnya. Aamiin...

I love you my Bibul....