Thursday, November 14, 2013

Mulai Masuk Panggul

Kemarin, 13 November 2013, saya melakukan kontrol rutin ke dokter. Ada yang beda di kontrol kali ini, karena di pertemuan sebelumnya saya janjian sama dokter (dr. Farah Dina, SpOG) untuk melakukan cek panggul di pertemuan selanjutnya.

Seperti biasa, dokter nyuruh saya untuk naik ke tempat tidur untuk USG. Dokter pun mulai mencari kepala bayi untuk diukur diameternya. Ternyata kepalanya sudah turun banget, karena pas dicari di sekitar perut bawah udah nggak keliatan. Kata dokter: "Wah, udah bentar lagi ini bu lahirnya.. Udah pengen digendong bundanya nih adeknya..". Hihihi... Seneng banget saya mendengar komentar dokter itu.. :)

Sesaat kemudian dokter mengajarkan saya posisi melahirkan. Posisinya itu setengah duduk, dengan tangan memeluk kedua paha, kaki dilebarkan untuk memberi jalan keluar bayi. Duh, saya sekelebat ngebayangin mau ngelahirin betulan. Gimanaaa gitu rasanya...

Setelah itu, sesuai janji dokter melakukan cek panggul. Caranya dengan memasukkan jarinya ke mulut vagina. Gunanya adalah mengetahui posisi bayi dan memperkirakan ukuran panggul, cukup atau enggaknya dilalui kepala bayi. Baru beberapa detik, dokter sudah berseru: "Waah, ibu, cuma seruas jari lebih nih udah kepegang kepala bayinya....!!" sambil ketawa-ketawa. Hehehe... Dokter Farah ini memang ceria banget orangnya. :D inilah salah satu hal yang bikin saya cocok dengannya. Jadi nggak bikin stress gitu... Selanjutnya beliau bilang ke saya untuk mempersiapkan diri, fisik dan mental untuk melahirkan karena insyaAllah waktunya sudah dekat. MasyaAllah... Saya excited banget!!! :D

Setelah itu saya ke apotik menebus resep vitamin dari dokter, dilanjut menuju klinik laktasi untuk konsultasi mengenai serba-serbi menyusui dan ASI bersama dr. Ayudia. Alhamdulillah banyak pengetahuan baru yang saya dapat dari klinik laktasi tersebut.

Setelah dari klinik laktasi, saya ikut senam hamil. Dan karena saya sudah memasuki usia matang untuk melahirkan, di kelas senam hamil saya diajarkan teknik mengejan dan posisi melahirkan.

Malamnya saya menelepon suami saya untuk menceritakan semua hal yang saya alami hari itu. Suami saya ikut excited juga ternyata, mengetahui anaknya insyaAllah akan segera lahir. Nggak lupa suami mengingatkan saya untuk tetap selalu berdoa dan bersyukur kepada Allah atas semua karunia yang telah kami terima. :)

Saya kangen sekali sama bayi saya, ingin segera ketemu. Semoga Allah melancarkan, menguatkan, menyehatkan, menyabarkan kami sekeluarga. Aamiiin....

No comments: